Kondisi tubuh yang sangat tidak masuk akal tersebut menjadi hal yang ganjil. Menurut ungkapan dari para ahli, bahwa ereksi abadinya tersebut sengaja di lakukan agar Raja Tut tampak seperti Osiris, dewa cinta yang dilaporkan bahwa mereka tidak pernah tua.
Menurut Egytopologist Salima Ikram, profesor di Universitas Amerika di Kairo, Raja Tut melawan upaya yang dilakukan ayahnya, yakni Raja Akjenaten untuk mendirikan agama satu tuhan. Namun Raja Tut sebaliknya berusaha untuk menentang ayahnya dan kembali ke Mesir untuk menyembah beberapa dewa.
Menurut pendapat profesor Ikram, Raja Tut sengaja dikuburkan dengan posisi penis sedang berdiri tegak sebagai simbol bahwa dirinya tidak pernah mati karena penyembah Osiris dikenal tidak pernah mati Dan itu juga merupakan sebagian dari upaya kecil untuk melawan ideologi ayahnya pada saat menjelang kematiannya.
Kini sebagian penis tegak milik Raja Tut telah putus setelah makamnya ditemukan. Ada dugaan penis milik Raja Tut patah akibat percobaan pencurian.
Blogger Comment
Facebook Comment