Ia tak bisa membuka matanya selama satu minggu setelah tanpa sengaja, temannya meneteskan lem padanya.
Katherine Gaydos, nama wanita itu, mengalami ‘kecelakaan’ ini saat ia meminta seorang temannya untuk membantunya meneteskan obat tetes mata.
Sayang, temannya ini salah mengambil botol. Ia malah mengambil lem kuku (biasa digunakan untuk merekatkan kuku palsu).
“Aku merasakan rasa sakit seperti terbakar, saat cairan itu menyentuh mataku. Aku langsung memejamkan mataku dan berteriak pada temanku untuk meminta bantuan,” kata Gaydos.
Delapan hari sejak hari nahas itu, Gaydos masih belum mampu membuka matanya. Ia mengatakan bahwa dokter memberinya antibiotik dan tetes mata namun tidak ada perawatan lebih lanjut, karena Gaydos tidak memiliki uang untuk perawatan tersebut.
Setelah kisahnya muncul ke media, pihak rumah sakit menghubungi Gaydos dan memintanya datang ke rumah sakit. Ia pun menjalani perawatan lanjut hingga akhirnya matanya dapat terbuka.
Dokter juga menjanjikan untuk mengangkat sisa-sisa lem yang masih ada di korneanya. Gaydos berharap matanya tidak mengalami kerusakan permanen.
Kecelakaan mata semacam ini, tidak jarang terjadi. Dikatakan Dr. Pankaj Gupta dari Case Western Reserve University, ia sering menangani kecelakaan serupa.
“Jika anda tak sengaja mengelem kelopak mata anda, hal pertama yang harus anda camkan adalah jangan panic, dan berusahalah untuk menemui dokter mata secepatnya. Jangan terlalu memikirkan kemungkinan kehilangan penglihatan,” terang Gupta.
Tetapi sebaiknya mulai sekarang jauhkan lem dari tetes mata anda supaya kemungkinan untuk tertukar makin kecil.
Sumber: http://jogja.tribunnews.com/2015/10/10/berniat-teteskan-obat-mata-wanita-ini-malah-teteskan-lem-ke-kelopak-mata?page=2
Blogger Comment
Facebook Comment